24 Januari 2008
Kupu-kupu pagi
Pagi hari. Terang. Langit biru cerah, gak biasa. Di jalan, pemandangan yang biasa: Manusia yang (maunya) bergegas kerja. Wajah-wajah masih setengah mengantuk, membisu di balik kaca mobil. Motor-motor berdengung seperti sekawanan tawon. Suara klakson tak sabar. Biasa. Klise. Tapi di suatu pagi yang terang dan tidak biasa, coba naikkan pandanganmu sejenak. Sekitar dua meter di atas barisan kendaraan di jalan. Agak ke tepi. Di antara hijau pepohonan. Ah, ya... mungkin dirimu tak seberuntung aku. Sepenggal jalan yang kulalui tiap pagi masih menyisakan deretan pepohonan yang ya... cukuplah. Ya, jadi jika dirimu masih cukup beruntung, cobalah mendongak sedikit pada ranting dan daun yang menaungi pingiran jalan. Berbahaya? Dalam gerak yang merayap seperti itu, rasanya sih cukup aman. Nah, di suatu pagi dengan langit biru cerah, coba naikkan sudut matamu sejenak. Jika kau seberuntung aku, maka di sana kau akan melihat hal yang luar biasa. Ternyata ada keriuhan lain di atas sana. Kau akan melihat buanyaaak kupu-kupu berterbangan. Sekawan kupu-kupu kecil bersayap kuning pucat terbang beriringan mengitari sebatang angsana. Dari pucuk yang satu ke pucuk yang lain. Dari ranting ke ranting. Dari pohon ke pohon. Kupu-kupu di hampir setiap batang pohon yang berbunga malu-malu tak pamer. Ada sepasang kupu-kupu bersayap hijau kebiruan yang cantik berkejaran di pucuk glodongan. Kupu-kupu kuning terang melayang merendah. Haha... kupu-kupu hitam terbang menyeberang jalan. Kupu-kupu kuning terang hinggap sejenak di helm kuning :)Pagi yang menyenangkan. Bukan pagi yang biasa, pasti...