10 Desember 2008
Agenda Kegiatan Bulan Desember 2008
- Kegiatan Program:
PERANSAKA CABANG TAHUN 2008
Waktu : 29 - 21 Desember 2008
Tempat : Buper Ki Ageng Srenggi, Sambirejo
Perserta : SAKA Bhayangkara Pores Sragen, SAKA Bhayangkara Polsek Gemolong, SAKA Tarunabumi, SAKA Bhakti Husada Gemolong, SAKA Wirakartika Kodim Sragen,
SAKA Bina Sosoal Sragen (dalam konfirmasi).
PENILAIAN DEWAN KERJA RANTING TERGIAT
Waktu : Akhir Desember
Tempat : Kwartir Ranting Se Kwarcab Sragen
Peserta : Seluruh Dewan Kerja Ranting.
- Kegiatan Non Program
MEMBANTU PELAKSANAAN DIANPINRU CABANG
Waktu : 14 - 17 Desember 2008
Tempat : Buper Ki Ageng Srenggi, Sambirejo
Peserta : Pramuaka Penggalang
Petugas DKC : 10 orang (5 oarang putra, 5 orang putri) sebagi pembantu pembina pasukan.
KURSUS MAHIR DASAR (KMD)
Waktu : Pertengahan Desember
Tempat : Menyesuaikan Kwartir
Peserta : DKC mengirimkan perwakilan 2 orang
- Kegiatan Partisipasi
Menyesuaikan...
Mengingat padatnya kegiatan, diharapkan kepada segenap pengurus DKC mempersiapkan waktu, pikiran dan tenaga demi terselenggaranya kegiatan dengan baik. Kemudian kepada seluruh pihak yang terlibak diharapkan selalu aktif berpartisipasi..
Semoga rencana kegiatan bulan Desember 2008 ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Amin...
Sumberlawang, 28 November 2008
DKC Sragen.
CV Kak Prof. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Prof. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
CURRICULUM VITAE
PERSONAL IDENTITY
N a m e : Prof. DR. Dr. Azrul Azwar, MPH, PKK, FFM (Hon)
Place & Date of Birth : Kotacane (South East of Aceh), June 6, 1945
Resident Address : Jl. Masjid Annur No. 12 RT.0012 RW.01
Kebayoran Lama, Kel. Grogol Selatan, JAKARTA 12220
Sex : Male
Religion : I s l a m (Moslem)
Marital status : Married
Spouce : Dr. Rihna Azrul Azwar, SKM
Children : Aidil Nusantara SE + Nova Kurniasari, SH
Ilham Samudera MS + Tissie MS
Imam Dirgantara, dr + Andrie, dr
Grand children : Mutia Aidil
Hanna Aidil
Selma Ilham
Home Phone Number : (62-21) 7245804
Home Fax Number : (62-21) 7233053
Office Address : - Department of Community Medicine, School of Medicine UniversityIndonesia,
- Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Jalan Medan Merdeka Timur 6, Jakarta Pusat 10110
Office Phone Number : - (62-21) 3141066
- (62-21) 3507640
Office Fax Number : - (62-21) 3926819
- (62-21) 3507639
Cell-Phone : (62) 811.1945.66
Email : azrul@indosat.net.id
EDUCATION
1952 - 1958 : Langsa Elementary School, East of Aceh
1958 - 1960 : Langsa Junior High, East of Aceh
1960 - 1961 : Tanjung Karang Junior High, Lampung
1961 - 1964 : Budhaya Catholic Senior High, Jakarta
1964 - 1972 : School of Medicine University of Indonesia, Jakarta, acquiring MD
1972 - 1976 : Dept. of Public Health, School of Medicine University of Indonesia, Jakarta, acquiring Public HS
1976 - 1977 : School of Public Health University of Hawaii, Honolulu, USA, acquiring MPH
1991 - 1996 : University of Indonesia, Jakarta, acquiring Ph.D. (Judisium Cumlaude)
EMPLOYMENT
1974 - Present :Professor in Public Health, School of Medicine University of Indonesia, undergraduate and post-graduate programs. Main subject in Public Health Administration.
1972 - 1975 : Director, Jakarta Family Planning Traning Center
1974 - 1976 : Team Leader, Health and Family Planning Serpong Project, Univ of Indonesia- Univ of Leyden
1978 - 1998 : Executive Director, Indonesian Association for Surgical Contraception
1996 - 2000 : Dean, School of Nursing University of Indonesia, Jakarta
1998 - 2005 : Director General of Community Health, MOH Indonesia
2000 - 2004 : Board of Commissioner, PT. KIMIA FARMA, State Owned Pharmaceutical Company
2002 - 2007 : Chairman Board of Commissioner, M Jamil Hospital State-Owned Provincial Hospital, Padang
2004 - Present : Chairman Board of Commissioner, PT. INDO FARMA, State-Owned Pharmaceutical Company
2005 - Present : Rector, Binawan Institue of Health Sciences
2005- Present : Community Health Consultant, International Organization for Migration
OTHERS APPOINTMENT
1992 : Short time Consultant Pathfinder Funds, Cairo, Egypt
1992 - 1998 : The National Islamic Council, Jakarta, Member of Health Section, Jakarta
1994 - 1998 : Consortium Health Sciences, Member, Jakarta
1994 - 1999 : The National Research Council, Member, Jakarta
1994 - 2000 : The National Commission on Medical Science and Technologies Development, Member, Jakarta
1996 : Short time Consultant Pathfinder Funds, Iran
1997 - 1998 : People Consultative Assembly Republic of Indonesia, Jakarta, Member
1998 - 2000 : Task Force on Health Policy Reform, MOH, Chairman, Jakarta
2003 - 2004 : Task Force on Social Security Laws, MOH, Member, Jakarta
2003 - 2004 : Task force on Child Protection Laws, , MOH, Member, Jakarta
2003 - 2004 ; Task Force on Health System Reform, MOH, Chairman, Jakarta
2003 - 2004 : Task Force on Medical Practice Laws, MOH, Member, Jakarta
2004 - Present : Board of Trusties, State University of Sebelas Maret, Surakarta Central of Java
2006 - 2008 : Short time Consultant JICA, Afghanistan
2007 ; Short time consultant World Food Program, Jakarta
2007 ; Short time Consultant GTZ, Nanggroe Aceh Darussalam
MASS MEDIA
1968 - 1970 : Chief of Editors of Aesculapius Medical Journal, Jakarta
1973 - 1973 : Chief of Editors Pemuda Indonesia Weekly Journal, Jakarta
1980 - 1982 : Vice Chief of Editors Higina Health Magazine, Jakarta
1984 - Present : Chief of Editors Indonesian Journals of Public Health, Jakarta
1990 - 1997 : Vice Chief of Editors Panacea Health Magazine, Jakarta
1993 - 2000 : Chief of Editors Indonesian Journal of Family Medicine, Jakarta
ORGANIZATION AND PROFESSIONAL INVOLVEMENT
National
1969 - 1970 : President of Student Senate, School of Medicine, University of Indonesia
1969 - 1971 : Central Executive Board of Islamic Student Association
1970 - 1972 : President of Student Council, University of Indonesia
1980 - 1984 : Secretary General of Indonesian Public Health Association
1989 - 1991 : President of Indonesian Medical Association (First Period)
1989 - 1990 : President of National Forum for Health Organizations
1990 - 2006 : President of Indonesian Family Physician Association
1994 - 1997 : President of Indonesian Medical Association (Second Period)
1997 - 2003 : President of Indonesian Planned Parenthood Association
1999 - 2004 : Second Chairman of The Indonesian Red Cross Association
1999 - 2007 : Chairman of The University of Indonesia Alumni Association
2003 - present Chairman of the Indonesian Scout Movement
International
1971 -1973 : Central Excutive Board of South East Asia Moslem Student Association
1989 - 1991 : Vice President of Medical Association of ASEAN (MASEAN)
1989 - 1991 : President of Confederation of Medical Association in Asia & Oceania (CMAAO)
1997 - 1998 : President of World Medical Association (WMA)
1997 - 2004 : Member of Council Committee of the Int Planned Parenthood Federation (IPPF) EAPRO
2002 - 2006 : Chairman of Task Force of Nursing and Midwefery, WHO
2004 - 2007 : Member of Regional Advisory Panel on Reproductive Health WHO
2007 - present : Chairman of ASEAN Regional Primary Health Care Conference (ARPAc)
2007 - present : Chariman of ASEAN Scout Association
SCIENTIFIC PUBLICATIONS
Has published 45 research findings, 71 reference books, and 502 articles in the field of public health, family planning and population
AWARDS
1991 : Distinguished Services, Confederation of Medical Associations in Asia & Oceania, Hong Kong.
1997 : Distinguished Services, Indonesian Medical Association, Jakarta
1997 : Distinguished Achievement Award in National Development Programs. Kharisma Foundation, Jakarta
1999 : 20 Years of Excellence Services, Government of Indonesia
1999 : Distinguished Member, Diving and Hyperbaric Association, the National Naval Health Office, Jakarta
2002 : Distinguished Member, Indonesian Nursing Association, Jakarta
2003 : Tanda Kehormatan Melati, Indonesian Scout Movement, Jakarta
2006 : Pinggat Semangat Rimba Emas, Malaysian Scout Association, Kuala Lumpur
2007 : First Class Citation Medal, Thailand Scout Organization, Bangkok
2007 : Silver Hawk Medal, Japan Scout Association
2007 : Chairmans Award, Asia Pacific Regional Scout Movement
2008 : Silver Lion Medal, Singapore Scout Association
2008 : Fellow of Family Medicine (Hon), College of Family Physician of Malaysia
2008 : 30 Years of Excellence Services, Government of Indonesia
--------------------
Kak Azrul : "Di Pramuka diajarkan banyak hal yang Positif"
Pramuka Indonesia sekarang ingin menunjukkan punya potensi, Seperti di luar negeri, Amerika Serikat terutama, bisa mendidik pemuda menjadi orang yang bertanggung jawab, mandiri, disiplin, dan terampil.
"Posisi kita masih diperhitungkan di internasional", kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar. Karena itu, dia yakin geliat pramuka bisa kembali, bahkan lebih baik secara kualitas dibanding pada masa sebelumnya yang lebih menekankan kuantitas.
Bahkan guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menilai, bila ini konsisten, Indonesia bisa memiliki banyak teladan untuk membuat bangsa ini tidak lagi tawuran dan lebih siap kalah maju dalam ajang politik. Untuk itu, ia pun melakukan sejumlah revitalisasi di tengah kesulitan dana yang dihadapi pramuka.
Ketika saya terpilih pada 2003, saya meyakinkan banyak pihak, Pramuka ini sudah lama, di dunia 1907, di Indonesia 1912, saat itu namanya pandu. Saya yakinkan bahwa ini membawa banyak manfaat buat masyarakat, karena ini kan sebetulnya lembaga pendidikan.
Kami ini lembaga pendidikan nonformal. Tujuan pendidikannya, pertama, membentuk watak, kepribadian pekerti, supaya tangguh. Bagaimana caranya, ya memberi nilai-nilai.
Nah, kemudian, pendidikan kedua, keterampilan. Ada yang asli pramuka, yaitu survival, misal tali-temali, bahasa isyarat. Sekarang juga ditambahkan, keterampilan otomotif, kesehatan, kehutanan, maritim, dirgantara, termasuk teknologi informasi.
Sejak 2003 sampai sekarang, saya bersyukur Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) sangat mendukung. Karena itu ada revitalisasi. Jadi, ini ada dua tujuan, memantapkan eksistensi organisasi, karena tak mungkin jalan dan kuat pramuka tanpa organisasi yang kuat. Makanya perlu undang-undang. Saya sedang usahakan itu. Kemudian juga diperkuat sumber dana dan anggota dewasa, karena kami ini lembaga pendidikan, ada pendidik dan yang dididik. Yang dididik jelas, dari usia tujuh sampai 24 tahun, dari siaga sampai pandega (urutan predikat mulai dari SD sampai perguruan tinggi). Yang mendidiknya anggota dewasa, namanya pembina. Sekarang kami melatih pembina baru. Kami juga melakukan pembaruan, bagaimana supaya nilai-nilai itu masuk ke anak-anak.
Nah, cara mengajarkan ini yang tidak gampang. Kami mengajarkan itu di alam terbuka, lewat permainan yang menantang. Karena itu, kami sedang merevisi metodenya. Kami juga sedang lengkapi sarana-sarana permainannya, karena bumi perkemahan itu kampus. Makanya, di kampus juga harus ada bengkel-bengkel, elektronika, otomotif. Ini yang kami sedang rintis.
Khusus ASEAN, kita berhasil membentuk ASEAN Scout Association. Indonesia: saya dipilih jadi ketua. Salah satu tugasnya membentuk konferensi kedua, kemudian kongres, sebelum Jambore ASEAN. Maka, mulailah pelan-pelan kami membangun kembali pramuka ini.
Bagaimana memantapkan organisasi dan pelaksanaan fungsi pramuka untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan keterampilan. Kami ingin di gugus depan itu jalan. Sekarang apa yang terjadi? Di gugus depan sekarang cuma pakai baju pramuka, nyanyi-nyanyi, tepuk tangan. Seharusnya ada yang diajarkan sesuai nilai-nilai pramuka. Keterampilan morse, kesehatan. Kalau ada pramuka, tidak perlu ada Palang Merah Remaja.
Ini memang sejak 10 tahun lalu yang saya rasakan. Dikumpulkan massal setiap Sabtu, pakai baju pramuka. Ini tidak ada gunanya. Pramuka tidak perlu baju, yang penting bagaimana kualitas anak-anak itu. Makanya, yang penting membenahi gugus depan itu sehingga menjadi lembaga yang bisa memberi kontribusi. Ya, mudah-mudahan bisa terlaksana, supaya tak ada lagi anak-anak muda yang tawuran. Sedih sekali saya lihat mahasiswa tawuran, termasuk yang tidak siap kalah. Di pramuka diajarkan sportif dan bersiap kalau kalah. Bangsa ini kan tidak siap kalah sekarang ini. Kalau kalah bikin sempalan, bikin yang baru.
Gugus depan itu kan ada yang basisnya sekolah, dan wilayah sebenarnya. Nah, saya sedang mengembangkan yang berbasis wilayah, komunitas, karena ini yang lebih sesuai dengan prinsip pramuka. Alam bebas, permainan. Kalau sekolah, kan diajarkan di ruang kelas, kuliah, bagaimana caranya itu (bermain, bebas). Pekarangan tidak ada, mengisolasi diri. Pramuka kan terbuka, siapa saja boleh ikut. Kalau sekolah, tetangga tidak bisa ikut, menjadi kelompok eksklusif. Yang penting sekarang berbasis komunitas bisa berkembang.
Saya minta maaf, buat saya yang penting bukan kuantitas, tapi kualitas. Karena saya pikir tidak perlu semua orang jadi pandu, tapi cita-cita kami kan ada critical mass (massa yang kritis), ada keteladanan. Kami tidak mencetak semua orang menjadi pemimpin, tapi kalau ada pemimpin yang baik, kan masyarakatnya menjadi baik.
Makanya, kemarin kami melatih pembina-pembina. Ternyata mereka menyenangi, nyanyi bersama, bagaimana bermain bersama, tanggung jawab lewat permainan kepemimpinan. Dan ini dilupakan sehingga orang mengagung-agungkan sekolah alam. Padahal, ya pramuka itu sekolah alam. Pramuka sejak dulu ya outbound.
Makanya, bagaimana, sekarang bumi perkemahan itu menjadi kampus pramuka, dan kalau mau jadi kampus, harus dibina, mempunyai program pelatihan harus ada dana. Sebab, kalau tidak (ada dana), tidak bisa apa-apa.
Seperti yang saya bilang, gugus depan itu cuma pakai baju, tepuk tangan, dan nyanyi-nyanyi. Ini yang sedang saya usahakan diubah. Menurut saya, ukuran anak ikut Pramuka tingkat siaga (SD) sudah mesti bisa software Office. Kalau tidak, ditinggal kita, karena di luar (negeri) sudah pesat. Mereka sudah main game Internet, game pramuka, namanya Wild Game. Kata orang, boy scout Amerika paling bagus.
Saya dulu di Langsa, ikut pandu. Sekolah kami punya lapangan, kami belajar di lapangan, tapi kalau latihan betul di hutan. Kami diajarkan membantu orang tua. Dikasih buku apa yang kami kerjakan buat membantu orang lain. Aktivitas di pramuka itu menyenangkan dan menyehatkan.
16 November 2008
PPDK&DA
20 September 2008
30 Januari 2008
28 Januari 2008
Sahabat
Suatu sore menjelang senja, mereka berdua ditugaskan mengantar beberapa suku cadang ke dipo lain untuk perbaikan lokomotif yang mogok. Barang tersebut harus diantar malam itu juga karena besok pagi KA harus berangkat. Daerah lintasan yang akan mereka jalani terkenal dengan serigala buas yang dapat memangsa manusia. Akan tetapi, karena tugas dan dedikasi mereka pada perusahaan, akhirnya kedua sahabat ini berangkat juga.
Robby termasuk orangn yang sidikit takut dengan kegelapan, apalagi ada binatang buasnya. Namun, Andiawan membesarkan hatinya demi panggilan tugas perusahaan.
Setelah persiapan selesai, mereka pun berangkat dengan kereta yang ditarik oleh lima ekor kuda. Mereka akan melewati lima rimbunan pohon bambu yang menjadi sarang serigala buas tersebut. Begitu melewati rimbunan bambu pertama, tampak puluhan mata bercahaya dari balik rimbunan siap menerkam mereka, Robby pun bertanya, “Bagaiman kita akan melewati ancaman tersebut?”
Andiawan dengan tenang melepaskan seekor kuda dan langsung diserbu oleh serigala tersebut. Rimbunan kedua pun demikian, untuk menyelamatkan mereka, terpaksa Andiawan melepaskan kuda yang kedua. Terus demikian hingga pada rimbunan keempat dan mereka melepaskan kuda keempat.
Memasuki rimbunan pohon bambu yang kelima, Robby semakin bingung dan panik, karena kuda tinggal seekor. Jika yang seekor ini dilepaskan, maka mereka pun akan menjadi santapan empuk bagi serigala tersebut. Dalam kepanikannya dia bertanya kepada Andiawan, “Bagaimana melewati ancaman ini?”
Namun, Andiawan mengajak Robby untuk tetap tenang. “Pasti ada solusinya, yang penting amanah suku cadang ini harus dapat disampaikan dengan baik,” ungkap Andiawan.
“Tapi bagaimana caranya agar kita keluar dari ancaman ini?” tanya Robby dalam kepanikannya.
Andiawan memeluk Robby, dikatakan supaya Robby tetap ke dipo untuk mengantar suku cadang tersebut dan biarkan dia saja yang mengurus serigala-serigala tersebut.
Benar saja, begitu mendekat ke rimbunan pohon yang kelima, tali kekang kuda diserahkan kepada Robby untuk dikendalikan. Sementara itu, puluhan mata haus darah siap menerkam mereka. Tiba-tiba Andiawan menerjunkan dirinya ke arah rimbunan pohon tersebut dan segera menjadi santapan serombongan serigala. Andiawan pun tewas demi keselamatan sahabat dan amanah yang diberikan perusahaan.
***********************************************************
NILAI suatu persahabatan, sebenarnya dilihat dari ketulusan hati dan kesediaan untuk berkorban bagi orang lain. Andiawan telah mengorbankan kepentingan bahkan nyawanya bagi sahabat dan perusahaannya.
Sahabat manakah yang telah sedemikian hebat mengorbankan nyawanya untuk kepentingan orang lain? Dunia sudah semakin bertumbuh dalam keegoisannya, hubungan antar manusia semakin kering, tingkat persaingan semakin tinggi dan kemajuan teknologi yang telah memungkinkan manusia untuk tidak berhubungan dengan orang lain tanpa melalui tatap muka atau bersalaman. Diperlukan seorang sahabat yang menjadi teman setia di kala suka maupun duka. Bagi mereka – sahabat kita – yang terpaksa harus berpisah dengan keluarga karena penempatan di salah satu daerah, tentu teman-teman satu mes atau sekamar menjadi sahabat sejati mereka. Banyak kejadian rekan-rekan kita yang mengalami musibah atau sakit secara mendadak, sementara ia jauh dari keluarga. Namun, yang melakukan pertolongan pertama justru sahabat-sahabat dekatnya dan ini dilakukan justru dalam empati yang sangat mendalam.
Menjadi sahabat di kala senang dan berkelimpahan adalah hal yang sangat wajar karena siapa pun bisa melakukan hal itu. Namun, menjadi sahabat justru di kala mereka dalam keadaan susah dan berduka menjadikan nilai persahabatan tersebut begitu tingga. Dalam dunia yang semakin “bengkok” ini intisari persahabatan acapkali dibungkus oleh hamparan-hamparan pamrih untuk jangka panjang. Acapkali persahabatan dibangun supaya orang tersebut ingat kalau ada putaran mutasi, supaya proyek dapat dimenangkan dan bahkan persahabatan dibangun untuk menjatuhkan orang tersebut di kemudian hari.
Persahabatan yang sejati tidak melihat hasil dan buah dari persahabatan tersebut, namun kedua belah pihak menikmati proses yang terjadi sebagai bagian dari tugas kehidupan. Itulah sebabnya Richard Exley (2002) mengemukakan, “ Sahabat sejati adalah orang yang mau mendengar dan mengerti ketika Anda mengungkapkan perasaan Anda yang paling dalam. Ia mendukung ketika Anda berjuang. Ia menegur dengan lembut penuh kasih ketika Anda berbuat salah, dan ia memaafkan ketika Anda gagal. Seorang sahabat sejati melecut Anda untuk pertumbuhan pribadi, mendorong Anda untuk memaksimalkan potensi Anda sepenuhnya. Adapun yang paling menakjubkan, ia merayakan keberhasilan Anda seolah-olah keberhasilannya sendiri.”
Ketika sang mentari mulai menampakkan wajahnya hari ini, mari kita merenung sejenak, “Sudahkah kita menjadi sahabat sejati bagi orang lain, dan siapakah sahabat sejati kita yang sesunggunhnya hingga hari ini?”
Marpaung, Parlindingan
Dalam bukunya berjudul: “Setengah Isi Setengah Kosong”
Penerbit: MQS Publishing
Profil Anggota DKC Sragen
Jabatan : Ketua DKC
Cowok yg satu ini terlihat kalem, emang kalem si.. Perawakan yang ga terlalu tinggi namun proporsional dangan postur tubuhnya. Suka touring, diskusi, so ga heran kalau dia diposisikan di garda depan kepengurusan DKC. Orangnya ramah, siapa pun yang dia jumpai akan selalu disapa. Maklumlah, setiap hari yang dipelajari tentang PPKn..., jadi ya harus bisa mengamalkan. Tul ga...? Kalau urusan diplomasi, wah, temen kita yang satu ini patut di acungi jempol lho... 4 jompol sekali gus deh buat Eko Pathi Sragen. Yang paling hebat lagi, semangat hidup yang tinggi yang dimiliknya. Jarak Sragen - Miri ga mengikis semangatnya untuk berbuat yang terbaik. He..he..he..
Jabatan : Wakil Ketua DKC
Nah, yang satu ini bisa dikatakan Bunda kita nih. Perawakannya yang super, menempatkan doi di rangking kedua manusia subur di jajaran pengurus DKC Sragen. Orangnya penyabar, apa lagi sama anak-anak kecil. Pantes juga kali ya jadi Bundanya adik-adik Siaga. Ya, wajar lah, dia kan anak Psikologi. Doi yang sekarang semester enam Psikologi UMS ini juga sering dijadikan tempat curhat bagi temen2 DKC kalo pas lagi banyak masalah. Bagi temen2 yang mungkin lagi banyak masalah bisa konsultasi ke dia kok. Kalo pas kegiatan, biasanya gratis alias ga dipungut bayaran sepeser pun. Oya, selamat juga deh buat PU. Sekarang jadi ASDOS (Asisten Dosen) lho...
Purwadi Eko S, S.Pd.
Jabatan : Sekretaris 1
Wah, ga usah banyak komentar deh dengan Pak Guru yang satu ini. Yang jelas, dah banyak asam garam yang telah dienyamnya. Beliau lah orang yang menjadi panutan di DKC saat ini. Satu-satunya anggota yang sudah bergelar sarjana. Dan sekadar memberi tahu nih, bentar lagi beliau ini akan tambah gelarnya menjadi M.Pd. Wah, hebat ya. Kesibukan kesehariannya yaitu mengajar PPKn di SMP Muh Gemolong, juga sebagai Pembantu Pembina di Gudep SMA 1 Gemolong. Huh, cepat atau lambat, dia akan meninggalkan DKC, coz secepat atau selambat itu pula dia akan mengakhiri masa lajangnya. BTW, siapa calonnya ya.. Tapi tenang, dedikasinya terhadap Pramuka akan tetap mengalir sampai kapan pun.
Mahesi
Jabatan : Sekretaris 2
Posisi ini sebenernya masih kosong sejak ditinggalin sama Mahesi. Belum ada orang yang tepat yang bisa menggantikan posisi ini. Ya, memang posisi ini merupakan posisi yang lumayan strategis. Jadi perlu orang yang bener2 mumpuni di bidangnya. Doi mau tidak mau harus meninggalkan posisi ini karena kesibukan belajar di Jakarta. Temen kita satu ini fasih banget cas cis cus pake Bahasa Inggris. Ga heran kalo dah banyak penghargaan disabetnya. Sampe tingkat provinsi malah. Bangga deh buat Mahesi. Moga sukses menimba ilmu di Ibu Kota. Kami tunggu dharma baktimu untuk yang berikutnya.
Tiwik Wulandari
Jabatan : Bendahara
Ini nih temen kita yang paling imut... Siapa sih yang ga gemes liat kedua pipinya yang tembem itu? Tiwul, temen2 biasa panggil dia gitu. Dia nih yang gaweane pegang duit DKC. Kepiawaiannya ngurusi duit ga diragukan lagi. So, dari dulu ga da yang sanggup menggantikan posisinya. Kesibukannya sebagai staff TU di SMK PGRI 1, Karangmalang, Sragen, tidak membuatnya bosan terhadap kegiatan Pramuka. Dia aktif banget di DKC sejak masih sekolah dulu. Selain sebagai staff, dia juga kuliah di UNSA jurusan Teknik Informatika lho... Wah, ternyata padet juga ya kegiatannya... Pokoknya, sukses aja deh but Mbak Tiwul... Semangat...!!!
Fendi Rohmawan
Jabatan : Ketua Bidang Giat Operasional
Sekilas, temen kita yang ini tampak gede. Ya, boleh dibilang gitu lah. Sejak sembuh dari DB, mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat. Huh..!!! PEPEN, begitu panggilan dia. Nah, ini nih yang menempti urutan nomor wahid manusia subur di jajaran DKC Sragen. Dio paling ga betah sama yang namanya obat nyamuk bakar. Trus, kalo tidur di sanggar hampir-hampir ga pernah lupa bawa tiker sendiri dari rumah. Maklum lah... Perlu ukuran double buat temen kita ini. Sedikit pendiam, tapi suka guyon juga lho. Trus, kalo diajak ngobrol, dia paling betah. Ngobrolin apa aja deh. Politik?Sosial?Budaya? Doi kuliah di UNS, Kimia.
Patma Kartika Sari
Jabatan : Anggota Bidang Giat Operasional
Kalo urusan konsumsi, nih dia nih jagonya. Yakin, sampai saat ini belum ada yang bisa menggeser posisi dia sebagai seksi konsumsi di setiap kegiatan. Sedikit pendiam, tapi enak diajak ngobrol. Mahasiswi semester 6 jurusan FKIP Fisika UNS ini paling doyan sama sambel. Doi sering bingung kalo makan ga da sambelnya. Selain itu, dia makannya lumayan banyak lho. Calon Ibu Guru FISIKA ini termasuk orang yang sabar dalam menghadapi berbagai permasalahan hidupnya. Trus, dia juga tipe pembimbing. Jadi, ga heran kalo doi sering dijadikan tempat curhat sama temen2nya. Wah, pokoknya calon ibu yang baek deh... Acungan dua jempol buat Mbak Patma...
Bakat Sukino
Jabatan : Anggota Bidang Giat Operasional
Manusia Polos, begitu kita bisa menjulukinya. Kejujuran, adalah satu hal yang sangat dia junjung tinggi. Dia bilang tahu kalo dia tahu, dan dia bilang tidak tahu kalau dia memang benar2 tidak tahu. Dia paling anti sama yang namanya “Lari dari tanggung jawab.” Dia typical orang yang selalu ingin tahu. “Malu bertanya sesat di jalan” begitu falsafah yang selalu di pegangnya. Ya, mungkin itu yang dia jadikan senjata yang paling ampuh dalam untuk mewujudkan cita-citanya menjadi “Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.” OK, Good Luck deh buat Adek kita yang satu ini. Bentar lagi dia akan menjalani UJIAN NASIONAL. Kita doain semoga LULUS UJIAN dengan nilai yang memuaskan.
Agnes Nurcahyono
Jabatan : Ketua Bidang Teknik Kepramukaan
Kok namanya nama cewek??? Gitu tuh setiap kali pertama orang kenal ma dia. Doi yang satu ini sering di panggil Simbah coz rambutnya dah dua warna sih. Tapi di tetep PD lho. Doi ini orangnya pendiam, gak neko2 dan ramah. Ni salah satu orang yang doyan begadang dan ngobrol. Banyak yang bilang doi yang satu ini mirip sama Pak Ketua Eko Pathi. Bahkan sering dikira dua cowok ini sodara. Iya, sodara beda bapak, lain ibu. Makannya banyak, tapi paling ga doyan ama yang namanya sambel. Kesibukannya kuliah di UGM Jurusan Akuntansi tidak mematahkan semangatnya untuk tetap aktif di Dewan Kerja. Ohya, bentar lagi dia lulus lho. Sukses ya buat Mas Agnes... Jangan lupa makan-makannya. He..he..he..
Ida Aryani
Jabatan : Anggota Bidang Teknik Kepramukaan
Kalo mau begadang, barangkali doi yang satu ini cocok buat dijadikan temen ngobrol. Dia paling betah melek diantara temen-temen cewek yang lain. Apalagi kalo diajak ngejam. Dia suka nyanyi. Nah, cocok banget tuh ama kamu yang pinter maen gitar. Kesibukan doi saat ini kuliah di UNS, ngambil Bahasa Jawa. So, kalo pengin belajar Bahasa Jawa, mengupas dunia pewayangan atau segala macem hal ikhwal tentang sastra dan budaya jawa, dia nih ahlinya.
Ayom Wisnu W.
Jabatan : Anggota Bidang Teknik Kepramukaan
Ni temen kita yang sebentar lagi juga akan menjalani UJIAN NEGARA. Kita doain deh semoga sukses, LULUS dengan nilai yang memuaskan. Ehmm.., temen kita yang satu ini adalah tipikal orang yang rajin dan pekerja keras. Apa pun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya selalu diselesaikan dengan baik. Orangnya agak pendiam sama orang yang belum terlalu dikenalnya. Tapi begitu dah kenal, dia akan berubah menjadi orang yang asyik dan rame. Kalo mau mancing, ke tempat dia aja coz rumahnya deket Waduk Blimbing. Wah asyik tuh but refreshing. Kapan2 kita maen ya Yom... OK, Good Luck for You...!!!
Jabatan : Ketua Bidang LITEV
Siapa sih yang ga kenal Kang Mas kita yang satu ini? Kayanya seantero jagad ini tahu dia deh. Maklum, keterlibatannya dalam berbagai kegiatan di Kwartir Cabang menjadikan doi dikenal banyak orang. Kesibukannya sebagai Pak Guru di Sekolah Dasar Negeri Gesi 1. Selain itu, juga sebagai Pembantu Pembina Penggalang di SMP N 1 Gesi. Saat ini, doi juga masih sibuk kuliah di Universitas Terbuka. Denger-denger sih juga dah mau lulus gitu... Doi typical orang yang rame, suka guyon, suka ngobrol, diskusi. Tapi sayang, dia mudah ngantuk makannya juga banyak lho...
Semangat deh buat Mas Rudik. Sukses ya Bang...
Indah Kusuma W.
Jabatan : Ketua Bidang LITEV
Nah, salah satu yang menjadi ikon DKC Sragen adalah temen kita yang satu ini. CEBRET, begitulah dia biasa dipanggil. Orangnya imut. Ga heran dia menjadi idola bagi temen-temen DKC dari daerah lain. Kebiasaan dia yang bikin temen2nya sebel yaitu lama bangat mandinya. Maklumlah, cewek selalu berusaha menjaga dirinya. Ga usah heran kalo doi yang satu ini jarang terlihat, coz dia sibuk kuliah di PGSD UNS. Jadi, calon guru juga nih... Wah, mau donk jadi muridnya... Buat indah, semangat deh... BTW, masih suka pegang ”jenthikan” temennya ga nih... Good Luck deh buat Si Cebret. Pokoknya, DKC ga da Lo ga Rame...!!!
Arif Raman Hakim
Jabatan : Anggota Bidang LITEV
Ni dia nih adek kita yang paling muda di antara temen2 yang lain. Dia masih duduk di bangku SMA lho. Hobinya cukup ekstrim, yaitu: MUNCAK. Wah, dah berapa banyak ya puncak gunung yang telah ditaklukkanya??? Ohya, doi juga jago silat lho. So, hati2, jangan macem2 ma dia. Salah2 bisa kena tendangan mautnya. Waspadalah..!!Waspadalah..!! Dia typical orang yang pendiam. Ya, maklumlah dia terbilang baru di DKC. Tapi dia juga sregep lho...
Jabatan : Ketua Bidang BINBANG
Nah, kalo yang satu ini banyak yang menyebutnya: Manusia Tanpa Ekspresi. Dia tuh orangnya ga kekehen omong. Tapi kalo dah bekerja, uh, tak kenal lelah, letih, linglung dan lunglai. Pemikiran2 yang up to date selalu dia berikan tepat pada waktuya. Dia mempunyai idelisme yang tinggi. So, kadang temen2nya tuh sulit menebak jalan pikirannya. Doi yang kuliah di UNDIP, Geologi ini sering banget meluangkan waktunya untuk selalu datang dalam setiap rapat dan kegiatan, walaupun harus bolak-balik Semarang-Sragen. Tapi, tak pernah sedikit pun bosan dirasakannya. Karena dia mempunyai semangat hidup yang RUAR BIASA. Wah, ternya anak2 DKC Sragen tuh hebat2 ya...
Isti Wulandari
Jabatan : Anggota Bidang BINBANG
“Isti, tangi Is... Wis padhang. Gek ndank tangi. Rejekine selak di thothol pitik lho...!!!” Begitu yang biasa terjadi sama doi yang satu ini kalo pas kegiatan. Susah banget dibangunin. Trus kalo tidur lamanya minta ampun. Temen kita ini juga takuk lho sama yang namanya “AIR”, terbukti dari dia yang males kalo disuruh mandi. Tapi tar dulu, walau demikian, doi ni calon perawat lho. Cewek yang mempunyai senyum manis ini tercatat sebagai Mahasiswi Semester 4 Keperawatan UNDIP. Wah, salut deh buat Mbak Isti. Selain pinter, aktif lagi di Pramuka. Oh ya Mbak, masih sering ikutan DEMO ga Mbak...??? He..he..he...
Wawan Kurniawan
Jabatan : Anggota Bidang BINBANG
Nih, cowok yang satu ini bisa dibilang nggemesin. Dia tuh asalnya dari Ngawi, Jawa Timur. Kalo ditanya kenapa bergabung dengan DKC Sragen, dia dengan PD selalu menjawab, “Dalam rangka mencerdaskan Jawa Tengah.” Maksud Lohh...??? Tapi salut buat Wawan, semangat belajarnya luar biasa. Dia termasuk orang yang simpel. Dia hanya mengenal angka satu sampe angka delapan dalam hidupnya. Setiap pagi belajar berhitung. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, satu...!!! Begitu dan selalu begitu. Heran??? Tanya Kenepa... BTW, gimana kabar “SOULMATE”-nya dari Negeri Utara itu??? Wah, ternyata DIANPINSAT 2007 kegiatan yang berkesan buat dia...
Dari Anak Desa HIngga Menjadi Jenderal Besar
Rumah tempat Soeharto dilahirkan dulunya berdinding bambu. Selain di rumah tersebut, masa kecil Soeharto diwarnai beberapa kali pindah tempat di sejumlah rumah kerabatnya di luar Dusun Kemusuk. Boleh dibilang, hampir tak ada yang istimewa dalam masa kecil dan remaja
Ketika berusia sekitar 26 tahun atau saat berpangkat letnan kolonel, Soeharto menikah dengan Raden Ayu Siti Hartinah--yang kelak populer dengan panggilan Ibu Tien. Siti Hartinah adalah putri Soemoharyomo, seorang wedana di Solo.
Titik penting perjalanan Soeharto tampaknya dimulai pada 11 Maret 1949. Ketika itu Brigade X/Wehrkreise III yang dipimpin Letkol Soeharto menyerang dan berhasil menduduki Kota Yogyakarta selama enam jam. Peristiwa ini dalam lembaran sejarah, terutama yang ditulis pada era Orde Baru, disebut-sebut sebagai Serangan Umum 1 Maret. Serangan itu membuktikan bahwa Republik Indonesia masih ada.
Karier militer Soeharto kemudian menanjak pada 1 Januari 1960. Pria asal Kemusuk itu dipromosikan menjadi brigadir jenderal. Dan setahun kemudian Soeharto ditunjuk sebagai Komandan Komando Cadangan dan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad). Tahun berikutnya Soeharto terpilih sebagai Komandan Mandala untuk pembebasan Irian Barat (Papua) dari cengkeraman Belanda. Ia pun dipromosikan menjadi mayor jenderal.
Langkah Soeharto menuju tampuk kekuasaan ditandai dengan pemberontakan Gerakan 30 September 1965 (versi pemerintah menyebutkan G30S/PKI--Red.). Kala itu terjadi percobaan kudeta yang dipimpin Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa yang bertugas sebagai pasukan pengawal istana. Buat memuluskan gerakan kudetanya, Untung dan pasukannya menculik enam jenderal dan seorang letnan satu, ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution. Semua korban penculikan itu kemudian dibunuh dan dikuburkan di sebuah lubang di kawasan Lobang Buaya, Jakarta Timur--daerah pinggiran Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Menghadapi kudeta itu, Soeharto berhasil mengkonsolidasikan TNI AD sekaligus meredam upaya perebutan kekuasaan negara. Dengan memegang Surat Perintah 11 Maret alias Supersemar, Soeharto akhirnya mengumumkan pembubaran Partai Komunis Indonesia dan menyatakannya sebagai partai atau organisasi terlarang.
Setahun kemudian, tepatnya tanggal 22 Februari 1967, Soeharto selaku pemegang Ketetapan MPRS Nomor XXXI Tahun 1967 menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Presiden Soekarno. Dalam jangka waktu sekitar sebulan, yakni tanggal 7 Maret 1967, melalui Sidang Istimewa MPRS, Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden. Seminggu kemudian Soeharto dilantik menjadi presiden kedua Republik Indonesia.
Adapun dalam mengisi waktu luangnya, Soeharto yang dianugerahi gelar Jenderal Besar TNI itu senang merawat burung beo peliharaannya. Ada suara khas dari beo tersebut, yakni burung itu dapat mengucapkan "Pak Presiden Soeharto". Dan kini, Smiling General yang memang terkenal dengan senyum khasnya itu telah meninggalkan rakyat Indonesia. Pak Harto--demikian banyak orang kerap menyapanya--meninggalkan enam anak dan beberapa cucu. Selamat jalan Pak Harto.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)
Segenap Pengurus Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
Kwartir Cabang 11.14 Kabupaten Sragen
Mengucapkan Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya:
Bapak H.M. Soeharto
(Mantan Presiden RI Kedua)
Semoga Amal Ibadah Almarhum Semasa Hidupnya Diterima Allah SWT.
dan Keluarga yang Ditinggalkan Senantiasa Diberikan Ketabahan.
24 Januari 2008
Hal-ikhwal Tentang Anthurium
Kupu-kupu pagi
Kata-kata Bijak
"Tidak berbuat apa-apa bagi sesama itu sama dengan meniadakan diri kita sendiri. Kita harus bersikap baik dan murah hati, kalau tidak, kita melewatkan bagian terbaik dari kebenaran. Hati yang melampaui dirinnya sendriri menjadi lebih besar dan penuh sukacita. Ini rahasia kehidupan batin. Kita paling menguntungkan diri sendiri ketika kita berbuat sesuatu bagi sesama"
Socrates:
"Hidup yang tidak teruji adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi (unexamined life is not worth living). Hanya ada satu tempat di dunia ini di mana manusi terbebas dari segala ujian hidup, yakni kuburan. Berarti, tanda bahwa manusia tersebut masih hidup adalah ketika dia mengalami ujian, kegagalan, dan penderitaan. Labih baik kita tahu kenapa kita gagal dari pada tidak tahu kenapa kita tidak berhasil".
Kesejahteraan adalah gagasan, diperlukan langkah nyata untuk mencapainya. Kesejahteraan adalah tunas harapan, diperlukan optimisme untuk menumbuhkannya.
Kesejahteraan adalah USAHA, diperlukan keteguhan hati untuk mencapainya.
John Sifonis:
"Different isn’t always better but the best always different".
(Berbeda tidak selalu lebih baik, namun yang terbaik selalu berbeda).
Martin Luther King:
"Jika seseorang terpanggil menjadi tukang sapu jalan, hendaklah ia menyapu jalan sebagaimana Michael Angelo melukis atau Beethoven menciptakan musik atau Shakespeare menulis puisi. Hendaknya ia menyapu jalan dengan sangat baik sehingga segenap isi surga dan bumi serentak menghentikan kegiatan mereka dan berkata, di sini tinggal seorang penyapu jalan yang agung yang menjalankan tugasnya dengan sangat baik".
Ziggy:
"Ánda bisa mengeluh karena mawar berduri atau bersukacita karena duri berbunga mawar"
"Ketika kita memandang permasalahan dan beban itu berasal dari dalam diri kita, justru pada saat itu sebenarnya kitalah yang sedang bermasalah." Sedangkan pepatah Cina mangatakan "Daripada mengutuki kegelapan lebih baik ambil sebatang lilin dan nyalakan." (Stephen Covey)
Isabel Moore:
"KEHIDUPAN ini ibarat jalan satu arah. Seberapa banyak pun perubahan rute yang Anda tempuh tidak satu pun akan membawa Anda kembali. Begitu Anda mengetahui dan menerima hal itu, kehidupan akan tampak menjadi jauh lebih sederhana.
Glenn Clark:
"Jika Anda ingin menempuh jarak jauh dan cepat, maka ringankanlah beban Anda. Tinggalkan segala iri, kecemburuan ketidakrelaan mengampuni, sikap mementingkan diri sendiri dan ketakutan."
Thomas Alfa Edison:
"Banyak orang yang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah"
Dorothy Law Nolte:
Kalau seorang anak hidup dengan kritik, ia akan belajar menghukum.
Kalau seorang anak hidup dengan permusuhan, ia akan belajar kekerasan.
Kalau seorang anak hidup dengan olokan, maka ia akan belajar menjadi malu.
Kalau seorang anak hidup dengan rasa malu, ia akan belajar merasa bersalah
Kalau seorang anak hidup dengan dorongan, ia akan belajar menjalankan keadilan
Kalau seorang anak hidup dengan ketenteraman, ia belajar tentang iman.
Kalau seorang anak hidup dengan dukungan, ia belajar menyukai dirinya sendiri
Kalau seorang anak hidup dengan penerimaan serta persahabatan, ia akan belajar untuk mencintai dunia.
Pepatah Indian Kuno:
"When you were born, you cried and the world rejoice. Live your life in such a manner than when die, the world cries and you rejoice."
(Ketika kau lahir, kau menangis dan dunia berbahagia. Jalani kehidupanmu dengan berarti, maka ketika engkau meninggal dunia akan menangisimu dan engkau bahagia)
Abaraham Lincoln:
"Tidak ada orang yang tersesat dijalan yang lurus"
Parlindungan Marpaung:
Saat orang lain diam, kita mulai berjalan.
Saat orang lain jalan, kita mulai berlari.
Saat orang berlari, kita sudah sampai.
Saat orang lain sampai, kita istirahat.
Saat orang istirahat, kita sudah mulai jalan lagi.
Kata Bijak
Kesejahteraan adalah USAHA, diperlukan keteguhan hati untuk mencapainya.